"Jangan Hilangkan Sejarah Asli Titik Pertempuran Pahlawan Seribu”
Kawasan Serpong makin berkembang pesat seiring dengan lonjakan pertumbuhan bisnis di daerah ini. Daerah yang semula kebon karet kini menjadi daerah elit. Puluhan tempat hiburan, mal, pusat keramaian bermunculan di Serpong. Bangunan sejarah yang merupakan nafas masa lalu kian terhembus oleh derap laju pembangunan yang kini makin marak.
Mereka para pelaku sejarah yang dulunya merupakan bagian dari sejarah seyogyanya dikenang oleh para generasi yang akan datang. Masyarakat Serpong khususnya, bisa berbangga karena daerah ini pernah menjadi salah satu bagian sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Situs-situs sejarah yang kini tersisa tinggallah Makam Pahlawan Seribu, Monumen Lengkong, dan beberapa bangunan peninggalan Belanda. Hasil penelusuran yang dilakukan oleh reporter SerpongKita.com melalui nara sumber dan pelaku sejarah di kawasan ini berhasil menemui salah seorang pelaku sejarah yang masih hidup yaitu Pak Mahadi bin Bantoet (90), bapak dari 15 orang anak.
Mereka para pelaku sejarah yang dulunya merupakan bagian dari sejarah seyogyanya dikenang oleh para generasi yang akan datang. Masyarakat Serpong khususnya, bisa berbangga karena daerah ini pernah menjadi salah satu bagian sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Situs-situs sejarah yang kini tersisa tinggallah Makam Pahlawan Seribu, Monumen Lengkong, dan beberapa bangunan peninggalan Belanda. Hasil penelusuran yang dilakukan oleh reporter SerpongKita.com melalui nara sumber dan pelaku sejarah di kawasan ini berhasil menemui salah seorang pelaku sejarah yang masih hidup yaitu Pak Mahadi bin Bantoet (90), bapak dari 15 orang anak.