Sabtu, 26 Oktober 2013

Rizki Fadilatul Mursyidah (KIKI) bergaya he he he....... 
WEJANGAN SUNAN KALIJAGA



Wejangan Kanjeng Sunan Kalijogo marang Kyai Ageng Bayat Semarang (Sekar Macapat – kanthi Tembang Dandang Gulo).

Urip iku neng ndonya tan lami.
Umpamane jebeng menyang pasar.
Tan langgeng neng pasar bae.
Tan wurung nuli mantuk.
Mring wismane sangkane uni.
Ing mengko aja samar.
Sangkan paranipun.
Ing mengko podo weruha.
Yen asale sangkan paran duk ing nguni.
Aja nganti kesasar.

Jumat, 11 Oktober 2013

50 TAHUN NASIRUN
Nasirun Santri Ucul?


Nasirun, pelukis hebat kelahiran Cilacap, mengaku bahwa dirinya adalah ‘santri ucul’. Ucul, bahasa Jawa, artinya lepas. Santri ucul adalah ungkapan untuk santri yang tidak sabar duduk mengaji, tidak betah mojok di pesantren atau iktikaf masjid. Santri model begitu, jika diminta datang ke rumah kiai, malah lari. Disuruh sarungan saja enggan, malah sarungnya dilempar di atas genteng, dan diganti dengan celana rombeng.
‘Santri mursal’ adalah istilah lain dari santri ucul. Istilah ini agak ‘ilmiah’, karena diambil dari bahasa Arab. Mursal berarti lepas atau dilepaskan, ucul. Mursal diadopsi dari istilah ilmu hadits, yakni hadits yang perawi setelah tabi’in, shohabat, terlepas. Hadits tersebut termmasuk jenis hadits dlo’if, lemah, dan oleh karenanya ditolak.