Rabu, 22 Juni 2016

Selasa, 14 Juni 2016

MACAM-MACAM TAUBAT
Para sufi memiliki konsepsi tentang jalan menuju Allah. Jalan ini merupakan latihan-latihan rohaniah (riyadhah) yang dilakukan secara bertahap dalam menempuh berbagai fase, yang dikenal dengan maqamat (tingkatan-tingkatan) dan ahwal (keadaan-keadaan) kemudian berakhir dengan mengenal (ma'rifat) kepada Allah.
Kebanyakan sufi menjadikan taubat sebagai perhentian awal di jalan menuju Allah. Pada tingkat terendah, taubat menyangkut dosa yang dilakukan jasad atau anggota-anggota badan. Pada tingkat menengah, di samping menyangkut dosa yang dilakukan jasad, taubat menyangkut pula pangkal dosa-dosa, seperti dengki, sombong, dan riya. Pada tingkat yang lebih tinggi, taubat menyangkut usaha menjauhkan bujukan setan dan menyadarkan jiwa akan rasa bersalah. Pada tingkat terakhir, taubat berarti penyesalan atas kelengahan pikiran dalam mengingat Allah. Taubat pada tingkat ini adalah penolakan terhadap segala sesuatu yang dapat memalingkan dari jalan Allah.
Taubat agaknya diakui secara umum dalam pembahasan tasawuf sebagai maqampertama yang harus dilalui dan dijalani oleh seorang salik. Dikatakan, Allah tidak mendekati sebelum bertaubat. Karena dengan taubat, jiwa seorang salik bersih dari dosa. Tuhan dapat didekati dengan jiwa yang suci.